Penggajian

3.2 Proses Bisnis
Menurut Davenport (1993), proses bisnis adalah aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Terdapat di dalamnya penekanan yang kuat pada “bagaimana” pekerjaan itu dijalankan di suatu organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang berfokus pada aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan suatu awalan dan akhiran, dan secara jelas mendefinisikan input dan output.
Menurut Hammer dan Champy’s (1993), proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih inputan dan menghasilkan output yang bermanfaat/bernilai bagi pelanggan
Keterangan Proses Bisnis Penggajian
1.      Karyawan membuat data karyawan , melakukan presensi dan menyerahkan data datanya ke bagian HRD.
2.      HRD menerima data karyawan, data presensi dan membuat rekap presensi karyawan rangkap 3 yang kemudian diserahkan kepada Manajer.
3.      Manajer menerima rekap presensi karyawan rangkap 3 kemudian memvalidasi dan diserahkan kembali ke bagian HRD.
4.      HRD menerima rekap presensi rangkap 2 tervalidasi dan salah satunya diteruskan ke bagian Keuangan.
5.      Bagian Keuangan menerima rekap presensi tervalidasi dan membuat daftar gaji karyawan rangkap 3 yang kemudian diserahkan ke Manajer.
6.      Manajer menerima daftar gaji karyawan rangkap 3 dan memvalidasi serta menyerahkan ke Bagian Keuangan dan Pimpinan, salah satunya diarsip untuk Manajer.
7.      Bagian Keuangan menerima daftar gaji karyawan tervalidasi dan membuat slip gaji rangkap 3 yang diserahkan ke Manajer.
8.      Manajer menerima slip gaji rangkap 3 dan meneruskan ke Pimpinan.
9.      Pimpinan menerima daftar gaji karyawan tervalidasi dan menyimpan sebagai arsip.
10.  Pimpinan menerima slip gaji rangkap 3 serta memvalidasi slip gaji rangkap 3 tersebut kemudian diserahkan kembali ke Manajer.
11.  Manajer menerima slip gaji tervalidasi rangkap 3 dan menyerahkan ke Bagian Keuangan.
12.  Bagian Keuangan menerima slip gaji tervalidasi dan membuat surat pencairan gaji karyawan kemudian diserahkan ke Manajer.
13.  Manajer menerima surat pencairan gaji karyawan dan menyerahkan ke Pimpinan.
14.  Pimpinan menerima surat pencairan gaji karyawan dan memvalidasi surat tersebut kemudian menyerahkan ke Manajer.
15.  Manajer menerima surat pencairan gaji karyawan tervalidasi dan menyerahkan ke Bagian Keuangan.
16.  Bagian Keuangan menerima surat pencairan gaji karyawan
17.  Bagian Keuangan  memberikan uang tunai ke Manajer.
18.  Manajer menerima uang tunai dan mennyerahkan ke Bagian HRD.
19.  Bagian HRD menerima slip gaji tervalidasi dan uang tunai kemudian mennyerahkan ke karyawan.
20.  Bagian keuangan membuat laporan penggajian dan diberikan ke Manajer.
21.  Manajer menerima laporan penggajian dan diberikan  kepada pimpinan.

Komentar